Rabu, 24 Oktober 2012

KISTA



Beberapa waktu yang lalu kakak saya mengalami operasi pengangkatan kista di sebelah kiri indung telurnya, diameternya hampir 20 centimeter. Sangat mengagetkan  dan mengherankan kista ternyata bisa sebesar itu. Hal ini kemudian menjadikan saya sangat penasaran, kista itu sebenarnya apa ?

Dahulu pada waktu saya hamil pertama kali yang kemudian terjadi keguguran, dokter juga bilang saya mempunyai kista sekitar 7 cm. Tapi saya merasakan tidak ada gangguan sama sekali  saat beraktifitas sehari-hari maupun siklus mentruasi. Sampai kemudian saya hamil kembali, dokter bilang kistanya masih ada, tapi juga Alhamdulillah tidak menimbulkan gangguan sampai anak saya lahir. Sehingga sampai sekarang pun tidak dilakukan tindakan yang berarti.

Teman saya ada juga yang mempunyai Mioma, merupakan keajaiban saat dia dinyatakan hamil. Tapi kehamilannya penuh dengan perjuangan, harus menahan sakit dan bed rest berbulan-bulan sampai bayinya lahir (Menjadi seorang ibu memang harus kuat!!)

KISTA BEDA DENGAN MIOMA

Ada orang yang beranggapan kista itu sama dengan Miom, ternyata itu merupakan 2 hal yang berbeda. Kista berbentuk cairan, sedangkan mioma berbentuk massa solid (tumor). Kista biasanya tumbuh dalam ovarium (indung telur) wanita, sedangan mioma pada dinding rahim wanita. 

Menurut data hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo pada tahun 2008 terdapat 428 kasus penderita kista endometriosis, 20% diantaranya meninggal dunia dan 65% diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga. Adapun  pada tahun 2009 mengalami peningkatan yaitu sejumlah  768 kasus penderita kista endometriosis,  25% diantaranya meninggal dunia, dan 70% diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga.  Kasusnya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan , oleh karena itu bagi kaum wanita kista ini memang perlu diwaspadai.

BAGAIMANA KISTA TERBENTUK ?

Walaupun kejadiannya masih merupakan misteri Tuhan, tapi secara ilmiah penjelasannya sebagai berikut: Wanita normal biasanya memiliki dua ovarium seukuran kenari di sisi kiri & kanan rahim. Masing-masing ovarium menghasilkan satu telur yang terbungkus dalam folikel (kantong). Ketika telur keluar, hormon estrogen akan memberi sinyal kepada rahim. Pada gilirannya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan pembuahan telur oleh sperma (kehamilan). Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan. 


Jika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur, cairannya tetap tinggal, pertama kali dia akan  membentuk kista kecil ( lebih kecil dari 4 cm). Kista jenis ini namanya kista fungsional. Selanjutnya materi kista dapat berkembang dan menjadi lebih besar.


JENIS-JENIS KISTA
  • Kista Corpus Luteum:

Kista ini dapat berukuran 2-6 cm, adalah kista yang paling umum terjadi . Pada saat telur keluar dari ovarium ke rahim, maka folikel dapat terkunci dan terisi darah ataupun cairan.

  • Kista hemorrhagic: 

Yaitu timbulnya perdarahan dalam kista fungsional. Gejalanya biasanya kram perut. 

  • Kista dermoid:
Jenis ini biasanya menyerang wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm) dan berisi tidak hanya cairan, tapi juga lemak, rambut, jaringan tulang ataupun tulang rawan. Jenis ini dapat meradang dan menyebabkan posisi tuba fallopi terlilit (torted/twisted). 
  • Kista Endometrium:
Disebut juga endometriosis. Jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) hadir dalam ovarium wanita. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar antara 2 cm hingga 20 cm. Karakteristiknya: menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan mengganggu kesuburan (fertilitas). 


GEJALA 

Kadang kista terjadi tanpa gejala, adapun gejala yang umum  terjadi pada penderita kista, terutama endometriosis adalah :

1. Sakit sebelum dan selama menstruasi, selain itu ada rasa tidak nyaman di perut saat menstruasi terutama untuk bergerak
2. Sakit saat berhubungan intim dengan pasangan
3. Sakit di bagian tulang ekor
4. Sakit pada tulang belakang
5. Sakit saat mengeluarkan air kencing pada saat menstruasi
6. Kelelahan
7. Gangguan kesuburan
8. Diare atau Konstipasi


PENYEBAB KISTA



Berikut beberapa faktor yang memancing pertumbuhan kista, diantaranya ialah:

 -Pola makan yang tidak teratur (sering terlambat makan).
-Asupan gizi yang kurang seperti buah-buahan, sayuran hijau yang mengandung serat tinggi. 
-Gangguan Hormon karena tingkat stress yang tinggi.
-Sering mengkonsumsi makanan-makanan cepat saji yang mengandung vetsin (MSG) tinggi.
-Sering minum-minuman berkarbonasi tinggi seperti soft drink. 

Faktor resiko lainnya: 

- riwayat kista ovarium terdahulu

- siklus haid tidak teratur
- perut buncit
- menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
- sulit hamil 
- penderita hipotiroid
- penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi (tamoxifen) 


Untuk melakukan screening, biasanya dengan USG, adapun penanganannya bisa dengan melakukan Laparoscopy maupun Histeroctomy . Adapun dari segi gizi, harus dilakukan perubahan pola makan, yaitu lebih mengkonsumsi makan-makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan sayuran hijau, dan kacang-kacangan, serta menghindari makanan cepat saji dan minuman karbonasi tinggi.



ANGINA



Angina atau angin duduk sebenarnya merupakan salah satu gejala penyakit jantung yang bisa berbahaya.

  1.  Apa itu Angina?
  2. Gejala angina
  3. Mencegah angina
  4. Mengatasi angina


Istilah angin duduk atau angina mungkin kata yang pernah Anda dengar. Pengertian angin duduk masih simpang siur. Ada yang menganggap angin duduk seperti masuk angin tetapi dapat mematikan, ada pula yang menganggap angin duduk sebagai hal yang berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Dalam istilah kedokteran sendiri, tidak dikenal istilah angin duduk. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan angin duduk atau angina?

  1. Angina

Disebut sebagai angin duduk atau angina karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba. Mungkin pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal. Angin duduk berhubungan dengan jantung. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.

Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri Anda. Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri Anda terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.

Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.

2. Gejala Angina



Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkenaangina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.

3. Menghindari Angina

Perhatikan juga angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya dengan menjaga:

  • Tekanan darah

Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. Info selengkapnya tentang tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat Anda temukan di artikel hipertensi.

  • Kadar Gula

Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung. Info selengkapnya tentang gula darah dan diabetes, dapat Anda temukan di artikel: Diabetes.

  • Kolesterol

Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. Info selengkapnya tentang kolesterol, dapat Anda temukan di artikel: Kolesterol.

Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah Anda. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari angina.

4. Mengatasi Angina
Seseorang yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal.

Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum yang menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.

Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung Anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa. Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan angina atau angin duduk atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.


TRITWINS VS BUKU BIOLOGI


TRITWINS VS BUKU BIOLOGI



Pulang sekolah…

          Ricky bersand ar di pintu mobilnya yang berwarna hitam. Dikanan dan kirinya juga terparkir mobil berwarna putih dan merah. Yang putih, udah pasti milik Vicky. Karena begitu sampai, Vicky langsung melempar ranselnya ke dalam mobil. Dan mobil yang merah, berarti punya Nicky? Bukan. Itu punya Nissa. Sebelum pergi, ia sempat membuka kaca mobilnya dihadapan Vicky dan Ricky.

          “Vick, ini buku lo.” Ujarnya sambil menyodorkan sebuah buku setebal novel ‘breaking dawn’. “Makasih ya.”

Namun Ricky lah yang merebut buku itu diiringi tatapan jahilnya. “Tawaran gue yang tadi masih berlaku lho, Nis.”

“Ya ampun, aku tersanjung.” Kata Nissa pura-pura manis. “Sekali nggak, tetep nggak!” Nissa langsung menutup jendela mobil dan pergi dari sana.

“Seneng banget sih ngeledekin anak orang!” Vicky membela Nissa sambil merebut buku itu dari tangan Ricky.

Ricky hanya tertawa tak peduli. Lalu mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celananya. Dengan cukup iseng, Ricky menyodorkan rokok itu ke Vicky. Jelas saja Vicky menolak mentah-mentah, karena ia tak merokok.

Tiba-tiba beberapa orang siswa terlihat berlari berhamburan. Ada beberapa orang juga dibelakang mereka yang terlihat sebagai pengejar.

“Woy! Jangan lari lo!” Teriak salah satu dari mereka. Begitu melewati Vicky dan Ricky, ia merebut buku yang gipegang Vicky.

Wajahnya mirip dengan Ricky dan Vicky. Jelas saja, mereke bertiga kembar dan itu Nicky. Nicky Airlangga. Preman sekolah. Terkenalnya sih gitu. Gak segan-segan menghajar siswa, terutama yang pamer harta di depan matanya. Seragamnya sama sekali gak rapih. Kemejanya berkibar karena tak dimasukan ke dalam celana. Cara pakai dasinya tak beda jauh dengan Ricky. Lengan seragamnya digulung beserta lengan kausnya.

 “Menurut lo, Nissa kenapa kesel banget sama Nicky?” tanya Vicky pada Ricky yang tengan menikmati rokoknya.

Ricky mengembuskan asap rokoknya ke udara. “Gue kan udah bilang, cintanya Nissa ditolak sama Nicky.” Ujarnya santai.

“Bukannya selama ini mereka pacaran ya?”

Ricky tertawa sejadi-jadinya. “Lo kemana aja sih, Vick? Nicky tuh lagi pedekate sama alumni anak SMA Priority. Beda setahun di atas kita sih.” Keluh Ricky.

Suasana ricuh di depan gerbang nampaknya mulai reda. Nicky pun perlahan muncul dari kejauhan, ia berjalan sambil menenggelamkan salah satu tangannya ke dalam saku celana. Nicky tersenyum kepada kedua kembarannya dengan penuh kemenangan.

“Hai para kembaranku. Makin cakep aja kalian.” Ledek Nicky sambil berhenti sesaat, kemudian kembali berjalan.

“Heh!” Vicky menarik kerah seragam Nicky. “Mana buku gue?” Pintanya.

“Hah? Buku? Buku apaan?” Nicky balik bertanya.

“Eh, jangan belagak amnesia mendadak gitu deh!” Vicky mulai kesal. “Tuh buku penting banget.”

“Oohh… iya iya iya…” Kata Nicky akhirnya. “Tadi gue pake buat nimpuk.” Lanjut Nicky tanpa rasa bersalah.

“Terus, sekarang mana bukunya?” Pinta Vicky lagi, kali ni lebih tegas.

“Kecebur got.” Jawab Nicky enteng.

“Apa?” Vicky berteriak cukup histeris. “Gue gak mau tau, sekarang juga lo ganti buku itu.”

“Iya gue bakal ganti. Tapi jangan hari ini juga donk. Ntar sore gue mau ketemu Venda.” Nicky memohon.
“Gue gak mau tau.”

“Udah lah, lo tenang aja.” Kata Ricky yang berusaha menjadi penengah. “Urusan Venda biar gue yang gantiin lo.”

Nicky melirik kesal ke Ricky yang tak membantu apa-apa.

“Sekarang gini aja, lo pilih pergi buat cari buku itu, atau gue gak mau bantuin lo ngerjain tugas Biologi punya lo.” Vicky yang sudah cukup kesal terdengar mengancam.

Nicky melirik jamnya. 15.12. ‘Sial!’ umpatnya dalam hati.

“Gue tunggu sampe jam 5.” Ujar Vicky santai sambil berjalan menuju pintu mobil. Diikuti Ricky setelah membuang puntung rokoknya.

Nicky tak punya banyak waktu untuk berfikir. Ia segera menempatkan diri diantara mobil kedua saudaranya itu dan meminta Vicky dan Ricky untuk membuka kaca mobil masing-masing.

“Oke. Gue setuju.” Kata Nicky akhirnya—meski terpaksa—sambil memandang ke Vicky. “Tulisin judul buku sama nama pengarangnya.” Perintah Nicky, kemudian beralih ke Ricky. “Gue berniat nembak dia hari ini. So, gue harap lo gak bikin kacau semuanya.” Nicky memperingatkan.

“Serahin ke gue.” Ricky tersenyum puas, lalu menyodorkan ponselnya. Sesaat Nicky menatap penuh tanda tanya. “Lo mau semuanya lancar, kan?”

Nicky pun akhirnya mengerti. Dengan enggan ia mengeluarkan ponselnya untuk ditukar dengan milik Ricky. Kemudian kembali menoleh ke tempat Vicky berada. Ia pun meraih kertas yang disodorkan Vicky.

“Inget! Jam 5 sore.” Vicky kembali mengingatkan, lalu pergi meninggalkan Nicky. Tapi Ricky justru menghampiri Nicky sambil menyodorkan kunci mobilnya. Nicky yang mengerti dengan maksud Ricky, dengan enggan mengeluarkan kunci motornya untuk ditukarkan dengan kunci milik Ricky. Setelah mendapatkan yang ia inginkan, Ricky pun berjalan menuju lapangan parkir motor.
“Aarrgghh…!!!” Nicky kesal sendiri.

Beberapa orang yang melintas, sontak memandang Nicky dengan tatapan ingin tahu.
“Apa liat-liat!” teriak Nicky galak sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil Ricky.
@@@

          Ini adalah toko buku ketiga yang dikunjungi Nicky seharian ini. Segera ia menanyakan buku yang tengah dicarinya kepada petugas di sana.

          “Ada di sebelah sana, mas.” Ujar mbak karyawan toko sambil menunjuk salah satu lemari penyimpan buku.

          Akhirnya. Nicky pun menghela napas dan… tanpa pikir panjang, Nicky menyambar buku itu dan langsung membawanya ke kasir.

          Tak ada yang diinginkannya setelah itu selain pulang. Terang saja, Nicky langsung ke sana sepulang sekolah. Ia pun masih mengenakan seragam putih abu-abunya.

Begitu Nicky berada di atas escalator, beberapa cewek anak SMA memperhatikannya sambil bergumam gak jelas ke teman-temannya yang lain. Suasana itu membuat Nicky merasa sangat tidak nyaman.
Sebisa mungkin Nicky berlari menghindari kerumunan cewek-cewek centil itu. Sampai akhirnya ada insiden kecil terjadi. Nicky menabrak seorang cewek hingga barang belanjaan mereka sedikit berceceran.

“Maaf ya, gue buru-buru.” Kata Nicky yang merasa bersalah.

“Iya, gapapa.” Balas cewek santai.

Mereka pun berdiri. “Nih.” Nicky menyodorkan tas plastic milik cewek itu yang berhasil di kumpulkannya.
“Makasih.” Ujar cewek itu lagi penuh senyum sebelum meninggalkan Nicky.

Sesaat Nicky terhanyut dalam pesona cewek itu. Namun semua buyar ketika ponselnya bergetar. Nicky merogoh saku celananya.

“Apaan lagi sih, Vic?” keluh Nicky ketika menjawab telpon dari salah satu kembarannya itu.

“Bukunya udah dapet belom?” Tanya Vicky dari tempat yang berbeda.

“Iya, udah. Ini juga gue udah mau balik kok.” Jawab Nicky enggan.

“Cek lagi, udah bener apa belom? Gue gak yakin sama lo.”

“Iya bawel.” Nicky memutuskan sambungan telponnya. Semula ia berniat langsung pergi dari tempat itu. 

Namun rasanya ada yang aneh dengan barang berlanjaannya. “Kok, agak sedikit lebih berat dari yang tadi, ya?” tanya Nicky seorang diri.

Untuk mendapatkan jawabannya, Nicky mengikuti saran Vicky untuk memeriksanya. Nicky membuka tas plastic belanjaannya. “Hah?” Nicky tercengang mendapati isi tas itu bukan buku yang baru saja ia beli. “Kenapa buku biologi bisa berubah jadi novel remaja?”

Baru kali ini sebuah buku pelajaran yang berjudul biologi bisa menjadi sebuah barang berharga yang tak ternilai harganya bagi Nicky.

Nicky berlari dengan tekad bisa menemukan cewek tadi lagi. Ia menuju pintu keluar mall penuh keyakinan bahwa cewek itu juga melintas di sana.

Nicky menajamkan mata menyapu sekelilingnya mencari cewek itu. Pandangannya berhenti di atas jembatan penyebrangan yang terdapat tepat di depan gedung mall itu. Nicky merasa lega mendapati cewek itu menuju halte transjakarta.

Sekuat tenaga Nicky mengejar. Tak peduli cacian dari beberapa orang yang tak sengaja tertabrak tubuhnya meski ia telah berteriak minta maaf.

Sesampainya di halte, Nicky sudah melihat sosok cewek itu menunggu bus datang. Tapi dirinya justru di hadang petugas.

“Tiketnya, mas.” Pinta petugas itu.

Nicky melupakan hal yang berkaitan dengan transjakarta busway, ia harus terlebih dahulu membeli tiket. Segera Nicky menuju loket penjualan tiket.

“Satu, mbak.” Kata Nicky sambil mencari dompet di saku celananya, namun pandangannya sesekali mengawasi cewek tadi.

“Tiga ribu lima ratus rupiah.” Tegur penjaga loket karena Nicky tak kunjung menyodorkan uang.
Nicky menepuk jidat. Ia baru menyadari kalo dompetnya benar-benar terjatuh di kamar mandi tadi pagi. Saku celana yang lain juga tak menyisakan uang sepeserpun. Uang terakhirnya sudah ditukar dengan buku biologi. Alhasil, Nicky membatalkan transaksinya. Dan semakin kalap ketika cewek tadi sudah menaiki bus dan kini bus mulai meninggalkan halte.

Nicky mendekati tepi pagar pembatas. “Wooyy…!! Turun lo!! Buku kita ketuker.” Teriak Nicky sambil melambaikan buku itu ke arah bus. Tak peduli pandangan orang-orang yang menatapnya.

Nicky tertunduk. Bus semakin jauh berjalan
@@@

Sore itu Vicky lagi menyiram tanaman di halaman rumahnya. Tak lama, sebuah taksi berhenti tepat di depan pagar.

“Siapa?” pikir Vicky.

Belum sempat Vicky menghampiri, Nicky muncul membuka pintu pagar dan bergegas menuju dalam rumah.
“Bukunya gimana?” tegur Vicky ketika Nicky melintas. Tapi Nicky tak menjawab.

Begitu Nicky masuk, Ricky keluar.

Nicky berlari menuju kamar mandi yang berada dalam kamarnya. Ternyata dugaannya benar. Dompet kulit berwarna hitam itu tergeletak di lantai kamar mandi. Begitu Nicky memungutnya, ia kembali keluar.

@@@


“Kok lo malah beli novel? Buku biologinya mana?” tanya Vicky yang menemukan novel yang diletakkn Nicky di atas meja ketika kembarannya itu muncul.

“Kenapa lo naik taksi? Mobil gue mogok? Terus, lo tinggalin di mana?” Ricky melakukan hal yang sama.

“Buku biologi ketuker, dompet gue ketinggalan.” Nicky menjawab sambil tetap berjalan. Ia membuka pintu taksi. “Sekarang gue mau balik ke mall buat ngambil mobil lo.” Lanjut Nicky kali ini sambil menatap Ricky.

@@@


Pagi hari, Nicky baru saja memarkirkan motornya di halaman sekolah. Sebuah motor berhenti di samping motornya. Sang pengandara itu cewek.

Nicky tercengang ketika cewek itu membuka helmnya.

“Lo anak SMA ini juga?” tegur Nicky galak.

Itu cewek yang kemaren tabrakan dan bukunya tertukar dengan Nicky. Namanya Najwa.

“Lo yang kemaren nabrak gue di mall, kan?” Najwa balik bertanya.

“Bagus deh kalo lo masih inget. Sekarang, mana buku gue?” pinta Nicky setengah memaksa.

“Gak ada di gue.” Ujar Najwa sambil melengos pergi. Tapi Nicky berhasil menahan tangannya.

“Heh! Lo tuh anak baru di sini. Jadi jangan macem-macem sama gue.” Nicky sedikit terdengar mengancam.

“Terus, ngaruh gitu karna gue anak baru, terus gue harus takut sama lo?” balas Najwa.

“Gak usah sok jagoan deh. Udah, cepet, mana buku gue?” kata Nicky lagi, kali ini sedikit memaksa untuk menggeledah tas Najwa.

“Apa-apaan sih lo, kak!”

“Nicky, berenti!” teriak Ricky yang diikuti pula oleh Vicky dan Nissa dibelakangnya.

“Rick, cewek ini yang bukunya ketuker sama gue.” Ujar Nicky sambil menunjuk Najwa. “Dan dia gak mau balikin. Lo tau kan kalo gue ada tugas buat hari ini?” Nicky sedikit minta pembelaan dari Ricky.

“Tugas lo udah selesai kok.” Kata Vicky menyeruak. Ia menyodorkan print out tugas Nicky dan sebuah buku. Buku biologi yang sempat menjadi barang berharga bagi Nicky. “Itu buku yang ketuker sama novelnya Najwa.” Lanjut Vicky.

“Kok bisa ada di lo?” Tanya Nicky penuh curiga.

Nissa tersenyum dan membuat Nicky semakin curiga dan mencurigai sikap cewek yang kini berdiri di samping Najwa sambil merangkulnya.

“Semua yang terjadi di bawah scenario Vicky.” Kata Nissa.

Kecurigaan Nicky berpindah ke Vicky.

“Semata-mata supaya lo bisa menghargai sesuatu.” Vicky membela diri.

Dylan, Riyu dan Erwan muncul. Mereka adalah orang yang kemarin sempat dikejar oleh Nicky.

“Jadi, kalian termasuk dalam scenario?” Tanya Nicky memastikan tebakannya benar.

Dylan, Riyu dan Erwan mengangguk kompak.

Entah kenapa, Nicky sontak melirik dimana Najwa berada. “Dan lo… Anak baru yang juga sepupunya Nissa, gitu?”

Gantian, Nissa dan Najwa yang mengangguk kompak.

“Pantesan lo berani ngelawan gue.” Nicky baru menyadari sesuatu. “Biasanya anak baru sopan ke gue.”

“Bukan sopan! Tapi takut.” Celetuk Ricky.

“Yaiyalah, takut. Lo galak sih, kak.” Najwa menimpali perkataan Ricky yang membuat Nicky sedikit salah tingkah.


 @@@


Sumber : http://www.facebook.com/notes/the-dream-team/tritwins-vs-buku-biologi/449690385082865

MY BIRTHDAY SURPRISE (beteeeeeeeee…)

MY BIRTHDAY SURPRISE (beteeeeeeeee…)

Ada yang berbeda pada hari ini. Jelas saja, hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke-20. Tak ada yang begitu special pada hari ini. Aku menjalani rutinitas seperti biasa. Sebelum berangkat kuliah, aku mendapat sebuah sms dari salah seorang sahabatku yang kini kuliah di Makassar. Namanya Nurul.

Nda, aku dapat kabar Adit masuk rumah sakit. Tapi gak tau dia sakit apa dan di rawat di mana.

Hanya itu isi sms nya. Benar-benar tak ada yang istimewa kan hari ini? Awalnya ku pikir Nurul akan mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku. Ternyata tidak. Ya sudah lah. Hari ini masih panjang.

Begitu sampai di kampus, aku bertemu teman-teman sekelas yang memang cukup dekat denganku. Mereka mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Sejauh ini tak ada yang aneh. Sampai seluruh mata kuliah selesai pun, semua berjalan normal.

Eits, tapi tunggu dulu. Ada yang mencurigakan. Sebuah cairan aneh tumpah tepat di atas kepalaku. Diiringi teriakan menjengkelkan…

“HAPPY BIRTHDAY MANDAAA…”

“Hei… kurang ajar!” aku memaki sekeras mungkin. Tapi hanya tawa riang mereka yang membalas semua kemarahanku.

Sumpah ini gak lucu. Sungutku dalam hati. Tapi, mau bagaimana lagi? Itu cara mereka memberi perhatian untukku. Tapi ini di kampus? Banyak mahasiswa yang melihatku menjadi adonan, entah apa namanya. So, what? Mereka sih gak peduli mau dimana aja.

Mau tau apa aja campuran-campuran dari ramuan ajaib hasil karya teman-teman dekatku di kampus. Ada telur, detergen, air, kecap, cuka. Oh no! Jangan diteruskan.

Masalah belum berakhir disitu. Ada sebuah pesan kembali masuk ke ponselku. Itu dari sahabatku yang lain, Nita.

Nda, lo dimana? Si Icha tepar nih. Gue sama Bima, Mega, Ajeng mau jengukin Adit. Dia dirawat. Buruan lo kerumah Icha.

Mampus deh! Aroma tubuhku sudah tak bisa terdeteksi indra penciuman. Ini udah cukup sore. Gak mungkin pulang dulu. Yang ada aku diamuk Nita. Dan yang aku fikirkan saat ini adalah… secepat mungkin sampai di rumah Icha. Titik.

Udah lewat maghrib, dan aku baru sampai di rumah Icha. Biasa aja. Tak ada tanda-tanda keramaian atau ada tamu yang tengah berkunjung.

“Assalamu’alaikun.” Ujarku mengucapkan salam sambil membuka pintu pagar.

“Wa’alaikumsalam.” Seseorang menjawab dari dalam. Itu ibunya Icha.

“Icha mana tante?” aku bertanya setelah mencium tangan ibunya Icha yang biasa ku sapa dengan panggilan ‘tante’.

“Ke rumah sakit jenguk Adit, sama Bima, Mega, Ajeng juga.”

‘Hah? Aku ditinggal?’ kataku dalam hati. Tak tau harus bicara apa lagi.

“Ya udah masuk dulu.” Tante mengajakku untuk masuk.

Terpaksa aku menunggu mereka kembali dari rumah sakit. Tau gitu pulang dulu ganti baju sambil mandi sekalian.

“Icha pergi dari jam berapa, tante?”

“Gak lama kamu datang.”

Ya ampun. Ternyata aku hanya telat sepersekian menit. Seandainya tadi jalanan gak pake macet. Udah gitu, sama sekali gak ada yang ngucapin ulang tahun. Aku mulai menyalahkan keadaan. Tapi mau bagaimana lagi? Yang bisa aku lakukan saat ini adalah ‘menunggu’. Semoga mereka mengerti dengan apa yang terjadi terhadapku seharian ini.

Setelah beberapa lama, terdengar suara pintu kamar terbuka. Ah, paling Cuma adenya Icha yang keluar.

Kali ini tebakanku salah besar. Itu mereka…

“HAPPY BIRTHDAY TO YOU…”

Mereka muncul sambil bernyanyi dan memberiku sebuah kue tar yang dibawakan oleh Nita. Ternyata semua scenario mereka berjalan mulus tanpa ada hambatan berarti. Adit ada di sana. Ia tak di rawat seperti apa yang diberitakan Nurul. Dan yang tak ku duga, tante ikut mengerjaiku.

Aku menangis seketika. Terharu sama apa yang mereka lakukan untukku.

“MAKE A WISH…” mereka dengan kompak memintaku membuat permohonan. Suasana hening sesaat sebelum aku meniup lilin berbentuk angka 20. Begitu api pada lilin mati, mereka dengan riuh bertepuk tangan lalu bergantian memberikan ucapan padaku.

“Happy birthday Manda sayang…” Icha yang pertama mengucapkannya padaku. Kemudian ia siap untuk mencium pipiku. Tapi… entah apa yang membuatnya membatalkan niat. “Kok lo bau amis sih?” protesnya yang didukung oleh yang lain.

Aku cemberut. Jahatnya mereka. Tapi itu hanya berlangsung sesaat.

Oiya, mau tau apa permohonanku tadi? Hmm… rahasia lah. Pengen tau urusan orang banget sih? Hahaha…

@@@


Sumber : http://www.facebook.com/notes/annisa-pamungkas/my-birthday-surprise-beteeeeeeeee/393142727402024